Menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakal kepada-Nya,
percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang
dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan menunggu dengan sabar
pertolongan dari-Nya merupakan buah keimanan yang paling agung dan
sifat paling mulia dari seorang mukmin. Dan ketika seorang hamba tenang
bahwa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap
permasalahannya hanya kepada Rabb-nya, maka ia akan mendapatkan
pengawasan, perlindungan, pencukupan serta pertolongan dari Allah.
 
{(Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka
tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan, Allah
mempunyai karunia yang besar.}
(QS. Ali 'Imran: 173-174)
 
Hati yang cabar; lemah tekad, rendah semangat, dan selalu gelisah
tak ubahnya dengan gerbong kereta yang mengangkut kesedihan, kecemasan,
dan kekhawatiran. Oleh sebab itu, barangsiapa membiasakan jiwanya
bersabar dan tahan terhadap segala benturan, niscaya goncangan apapun
dan tekanan dari manapun akan terasa ringan.


  • Bila seorang adik membangunkan kakaknya dan bertanya "bila kita nak solat taubat?~alangkah....
  • Mahu bermusafir barang 3-4 hari...semoga diberi keselamatan hendaknya.
  • Kata orang....biarlah apa orang nak kata..yang penting apa yang Allah lihat...just be yourself and be better...
  • Kita hanya ada hari ini..kerana esok belum tentu milik kita lagi....(strong "heart")
~Doakan saya..keluarga saya dan seluruh umat Islam mencapai redha Allah...~ "Dunya" is nothing then hereafter....





0 komentar:

Catat Ulasan