Aku tidak lebih cepat dari dia shalat tahajud...
Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Rabb kita -Tabaraka wa Ta’ala- turun setiap malam ke langit dunia
ketika sudah tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Dia berfirman,
“Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku akan mengabulkannya, siapa yang
meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya, dan siapa yang meminta
ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
Dari sejak dini hari aku sudah kalah olehnya...
Saat fajar menampakkan keindahannya...
Aku tidak lebih cepat dari dia Shalat subuh berjamaah..
Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah
shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui
keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan
merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga
shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu
aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum
yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.”
(HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)
Ya Rabb jangan Engkau golongkan kami kedalam orang-orang munafik...
Ketika udara pagi yang cerah mengiringil kesibukan..
Aku tidak lebih cepat dari dia shalat dhuha...
Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian
untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap
bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan
setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga amar ma’ruf
(memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari
kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan
melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim)
Terdiam sejenak aku sudah mengulangi kealpaanku...
Saat hingar bingar kecerian jam istirahat kerja
Aku tidak lebih cepat dari dia shalat dzuhur berjamaah..
Mendengar Adzan dan Iqomah..
Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Doa di antara azan dan iqamah tidak akan ditolak.” (HR. At-Tirmizi
dan Abu Daud)
betapa aku sudah melewatkan kesempatan emas ini...
Lelah menjelang pulang kerja di petang hari...
Melihat wajah-wajah musam penuh kepenatan...
Tapi Aku tidak lebih cepat dari dia membasuh keletihan dengan air
wudhu untuk shalat Ashar...
Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat pada dua waktu dingin (subuh dan
ashar), maka dia akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Nikmat mana lagi yang engkau dustakan???...
Ketika matahari mulai tenggelam dan keletihan mulai mendera...
Aku tidak lebih cepat dari dia shalat Magrib berjamaah...
Hati ini beralasan untuk beristirahat dari kepenatan....
Dan terkadang mengakhirkannya ketika matahari tenggelam di ufuk
Ya Allah beginikah sikap hambamu ini yang "katanya" ingin menegakkan islam...
Shalat isya sungguh berat kaki ini melangkah mengambil wudhu..
Sekali lagi Aku tidak lebih cepat dari dia shalat Isya berjamaah...
Sibuk bersenda gurau dengan kawan atau keluarga...
Terkadang berdalih ingin mengakhirkan shalat isya karena itu lebih utama...
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
Suatu malam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersibukkan dari
mengerjakan shalat isya di awal waktu, maka beliau mengakhirkannya
hingga kami tertidur di masjid kemudian kami terbangun, lalu kami
tidur lagi kemudian terbangun. Lalu keluarlah Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam menemui kami, kemudian beliau bersabda: “Tidak ada seorang
pun dari penduduk bumi yang menanti shalat ini selain kalian.” Adalah
Ibnu Umar tidak memedulikan apakah ia mendahulukan atau
mengakhirkannya, apabila ia tidak khawatir tertidur pulas/nyenyak dari
mengerjakannya pada waktunya. Adalah Ibnu Umar tidur sebelum shalat
isya.” (HR. Al-Bukhari)
Namun bukannya mengakhirkan malah meninggalkan shalat isya na'udzubillah....
Rizki seperti apakah yang kita harapkan jika keseharian ini ???
Aku Tidak Lebih Cepat Dari Dia dalam Shalat
Aku Tidak Lebih Cepat Dari Dia dalam Doa
Dan kemenangan bagaimanakah, yang kita harapkan akan terwujud bagi
umat yang bila shalat subuh tiba, larut dalam tidur nyenyak, bila
shalat ashar tiba, sedang hanyut dalam permainan, dan bila shalat
‘Isya’ tiba, asyik menonton sinetron.”
Semoga ramadhan menjadikan kita lebih berdisiplin dan tidak
mensia-siakan kesempatan dan peluang keemasan terutamanya dalam
mencari dan menemui lailatul qadar dengan keadaan bersedia dan diberi
keampunan olehNYA.....
kemaafan dipohon.....:::::::::::semoga terus istiqamah:::::::.................
Segala puji hanya bagi Allah, yang memiliki alam dan seluruhnya. Selawat dan salam pada junjungan Nabi Muhammad, pesuruh serta rasul yang membawa risalah hingga ke akhir zaman. Dalam menjalani hidup ini kita tidak dapat lari daripada menjalani semua perasaan, samada suka dan duka, saat sedih dan juga cemas. Begitulah ritmanya kehidupan, ibarat melodi yang menghasilkan alunan yang indah. Namun, tidak semua akan menghadapinya dengan penuh ikhlas. Cuba kita lihat ombak dan pantai, biarpun ombak tak pernah berhenti menghempas pantai, tetap saja desir itu yang menenangkan. Hidup ini juga ibarat ombak, adakala tenang dan menghiburkan, tidak kurang pula yang menghempas ganas dan membinasakan.
Hari-hari yang dilalui penuh dengan cerita yang tersendiri. Kita menemukan ramai orang. Setiap orang tentu saja memberi makna yang berbeza dalam hidup kita. Adakalanya kita meminta dipertemukan dengan orang yang membahagiakan kita, tidak kurang pula minta dijauhkan dengan orang yang menyakiti hati kita. Begitulah apa yang kita mahukan. Tetapi tahukan kita, terkadang yang menyakiti kita itulah yang memberi makna dalam kehidupan kita. Mereka mengajarkan kita erti perasaan. Iya, masakan kita akan pandai marah andai tidak pernah ada yang membuat kita marah. Begitu pula dengan erti senyum dan tawa. Tentu ada saja yang membuatkan kita ketawa bahagia.
:::::::Be positive always::::::::